Setetes embun pagi bawakan semilir angin
Tetes air mata terjatuh seiring dengan cahaya mentari
Tubuh terpaku mulut terdiam hati menjerit
Tak ada satu orang pun yang mengetahui gejolak hati
Tersirat sebuah harapan untuk menggapai sebuah senyuman
Namun jalan yang di harapkan tak kunjung terbuka
Penantian yang penuh dengan rasa percaya
Kini telah berubah menjadi belenggu yang menutup segala asa
Sebuah keajaiban dari tuhan menjadi satu - satunya harapan yang tersisa
Tuk membawa secercah cahaya yang akan membawa kehidupan yang sempurna
Secercah Cahaya
23.39 |
Read User's Comments(0)
00.15 |
Selamat datang di kerajaan Bhe_qh0mpllexx . . . . .
Miss you . . . . . . . .
Salah satu komponen patung Garuda Wisnu Kencana,
kepala garudanya segini, badannya seberapa ya . . . . . . . . . .
Sang penunggang garuda, dewa wisnu
Miniatur Garuda Wisnu Kencana
kabarnya Garuda Wisnu Kencana akan di lapisi emas,
seperti miniaturya . . . . .
sungguh istimewa . . . .
Bedugul,
Kereennn . . . . .
Pencemaran Lingkungan di Sekolahku
00.34 |
Ketika melihat sesuatu yang menjijikan kita pasti akan langsung mejauhinya, namun apa kita pernah sadar dari mana sebenarnya itu bermula?
ketika bencana banjir terjadi di daerah kota - kota besar baru kita sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan kita. Namun sekarang sampah merupakan hal biasa yang dapat kita jumpai di mana saja, bahkan di lingkungan sekolah pun sudah biasa sampah berserakan.Meski sudah di sediakan tempat sampah berdasarkan jenis sampahnya, namun mereka tidak memperdulikannya. Bahkan ada yang membuang sampah di atas tutup tempat sampah, padahal jika di pikir - pikir apa susahnya membuka tutup tempat sampah? apa tempat sampah sekarang berganti dengan tutupnya?
Itu masih salah satu dari contohnya, masih ada yang membuang sampah dengan seenaknya di halaman sekolah. Halaman sekolah yang seharusnya bersih dari sampah dan indah kini jadi tempat yang tak indah untuk di lihat.
Langganan:
Postingan (Atom)